Haulnya Dihadiri Jutaan Manusia Sedunia, Siapa Sosok Syekh Abu Bakar bin Salim? - Okezone - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Haulnya Dihadiri Jutaan Manusia Sedunia, Siapa Sosok Syekh Abu Bakar bin Salim? - Okezone

Share This
Responsive Ads Here

 

Haulnya Dihadiri Jutaan Manusia Sedunia, Siapa Sosok Syekh Abu Bakar bin Salim?

Ribuan umat Islam hadiri Haul Syekh Abu Bakar bin Salim di Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

KAWASAN Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendadak ramai didatangi kaum muslimin dari penjuru Nusantara hingga mancanegara pada Minggu (20/8/2023) pagi.

Mereka yang kebanyakan mengenakan pakaian berwarna putih itu berduyun-duyun mendatangi Jalan Komplek Hankam Cidodol, RT.4/RW.11, Jakarta Selatan.

Tempat tersebut menjadi lokasi pelaksanaan acara Haul ke-453 seorang ulama besar keturunan Rasulullah, Al Fakhrul Wujud Asy-Syekh Abu Bakar bin Salim.

Acara ini terbilang istimewa karena digelar tiga hari setelah peringatan HUT ke-78 kemerdekaaan Indonesia dan dihadiri oleh ulama besar asal Kota Tarim, Hadramaut, Yaman, yakni Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA.

Haul Syekh Abu Bakar bin Salim seolah sudah menjadi agenda rutin setiap tahun di berbagai wilayah Nusantara, termasuk Cidodol, Jakarta Selatan yang diprakarsai oleh Majelis Rasulullah.

https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2023%2F08%2F20%2Foa02jl7lts4nalaq747n_11364

Lukisan Syekh Abu Bakar bin Salim (Foto: Ist)

Adapun kata Haul diserap dari Bahasa Arab, al-Haul yang berarti Tahun. Sedangkan menurut KBBI haul diartikan sebagai tradisi peringatan kematian seseorang yang digelar setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Biasanya haul diperingati untuk seorang ulama, orang sholeh atau waliyullah.

Kegiatan Haul Syekh Abu Bakar bin Salim telah menjadi destinasi wisata religi rutin bak oase di tengah padang pasir tandus terhadap mereka para muhibbin (pencinta) dzurriyah Rasulullah dan penuntut ilmu yang ingin mencari keberkahan dari seorang waliyullah besar di zamannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dihadiri jutaan manusia sedunia, lantas siapa sebenarnya sosok Syekh Abu Bakar bin Salim? Bernama lengkap Al Imam Quthbul Rabbani Fakhrul Wujud Al Kabir As-Sayyid As-Syekh Abu Bakar bin Salim lahir pada 13 Jumadil Akhir 919 Hijriah (1498 Masehi) di Kota Tarim Al Ghanna, Yaman.

Mengutip laman Galeri Kitab Kuning, Syekh Abu Bakar bin Salim lahir dari pasangan Syekh Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Imam Qutb Abdurrahman Assegaf dan Syarifah Thalhah binti Agil bin Ahmad bin Syaikh Abu Bakar Assakran bin Imam Qutb Abdurrahman Assegaf.

Nasab sucinya yang mulia bermuara hingga kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam dari jalur Sayyidina Husein bin Ali radhiyallahu anhu.

Syekh Abu Bakar bin Salim semasa hidupnya telah menghatamkan Kitab Ihya’ Ulumuddin-nya Hujjatul Islam Al-Ghazali sebanyak 40 kali dan menghatamkan kitab fiqih Ayafi’iyah, Al-Minhaj karya Imam Nawawi sebanyak 3 kali.

https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2023%2F08%2F20%2Fl0i9v7m9ms4emftpzsq2_12667

Makam Syekh Abu Bakar bin Salim (Foto: FB/Cerita Para Wali)

Adapun kebiasaan beliau di antaranya memberikan wejangan kepada masyarakat setelah Sholat Jumat.

Menukil dari manaqibnya, Syekh Abu Bakar bin Salim pernah dalam waktu yang cukup lama berpuasa dan hanya berbuka dengan kurma yang masih hijau.

Beliau juga selama 90 hari ia berpuasa dan sholat malam di lembah Yabhur dan selama 40 tahun, dan sholat subuh di Masjid Baa Isa, di Kota Lisk, dengan wudhu Isya. Karena keshalihannya itu beliau dijuluki 'Fakhrul Wujud' atau sosok kebanggaan.

Syekh Abu Bakar bin Salim setiap malam gemar berziarah ke tanah pekuburan Tarim dan berkeliling untuk melakukan sholat di berbagai masjid di kota itu dengan diakhiri dengan sholat subuh berjamaah di masjid Baa Isa.

Follow Berita Okezone di Google News

Sepanjang hayat, beliau berziarah ke makam Nabiyullah Hud sebanyak 40 kali. Setiap malam, selama 40 tahun pula beliau berjalan kaki dari Kota Lisk menuju Tarim dengan melakukan sholat di setiap masjid yang ditemuinya sepanjang perjalanan.

Syekh Abu Bakar bin Salim gemar mengambil air untuk mengisi tempat wudhu, tempat minum bagi para peziarah, dan kolam tempat minum hewan.

Hingga akhir hayatnya sang sosok kebanggaan ini tidak pernah meninggalkan sholat witir dan dhuha.

https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2023%2F08%2F20%2Fjal99239t3gvavreubzd_14005

Kubah makam Syekh Abu Bakar bin Salim di Kota Inat (Foto: FB/Ahlul Badar 313)

Para ulama besar yang menjadi guru beliau di anataranya Syekh Umar Basyaiban Ba’alawi, Syekh Abdullah bin Muhammad Baqusyair, Syekh Muhammad bin Abdullah Bamakhramah, Imam Ahmad bin Alwi Bajahdab, Syekh Makruf Bajamal dan Syekh Umar bin Abdullah Ba Makhramah.

Syekh Abu Bakar bin Salim wafat pada 27 Dzulhijjah tahun 992 Hijriah di Kota Inat, Hadramaut, Yaman. Makam beliau berada di tengah Kota Inat atau sekitar 20 kilometer dari Kota Tarim, Hadramaut.

Follow Berita Okezone di Google News

(put)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages