Cerita Jemaah Haji Kalungi Kipas Atasi Panas yang Menggila di Saudi - CNN Indonesia - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Cerita Jemaah Haji Kalungi Kipas Atasi Panas yang Menggila di Saudi - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 

Cerita Jemaah Haji Kalungi Kipas Atasi Panas yang Menggila di Saudi

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Para jemaah haji ramai-ramai menggunakan kipas leher atau portabel untuk mengatasi panas ekstrem yang melanda Arab Saudi pada musim haji tahun ini.

Arab News melaporkan, para jemaah haji 2024 banyak terlihat mengalungi kipas handsfree setelah otoritas Saudi penggunaan alat bantu tersebut demi menjaga kenyamanan dan fokus selama beribadah di tengah suhu ekstrem.

Salah satu jemaah yang menggunakan kipas praktis ini yaitu Saleh Al-Sufiyani. Warga dari Taif itu mengaku membeli kipas leher karena kondisi ekstrem di Makkah belakangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perangkat ini menyediakan aliran udara yang langsung mengarah ke leher dan wajah saya selaku area sensitif agar mendinginkan tubuh. Ini membantu saya merasa lebih nyaman karena mengurangi sensasi panas," ujar dia.

Maryam Jadallah, jemaah dari Mesir, juga mengaku membeli kipas angin portabel bertenaga baterai dari Jeddah usai mengetahui tentang suhu tinggi di Makkah.

"Kipas ini beroperasi dengan tenang sehingga memungkinkan saya untuk mendengar segala sesuatu di sekitar saya tanpa mengganggu ibadah," ucap Jadallah.

Menurut Jadallah, mendinginkan tubuh selama cuaca panas dapat membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas seperti kelelahan atau heatstroke.

Selain kipas portabel, Kementerian Kesehatan Saudi juga menginstruksikan jemaah menggunakan alat penyiram air kecil guna mendinginkan wajah di suhu tinggi.

Pusat Meteorologi Nasional Saudi mewanti-wanti bahwa suhu di sejumlah tempat suci diperkirakan berkisar 45-48 derajat Celsius.

Pada Sabtu (15/6), badan itu mencatat suhu di Arafah mencapai 46 derajat Celsius, bertepatan dengan prosesi wukuf yang dilakukan jemaah haji.

Muslim pilgrims gather on the plain of Arafat and Mount of Mercy during the annual haj pilgrimage, outside the holy city of Mecca, Saudi Arabia, June 15, 2024. REUTERS/Mohamad Torokman

Ilustrasi. Petugas haji di Arab Saudi mengantisipasi cuaca panas dengan memasak penyejuk udara. (REUTERS/Mohamad Torokman)

Petugas haji pun mengantisipasi kondisi ini dengan memasang penyejuk udara yang memancarkan air ke berbagai titik. Para jemaah diharapkan tak akan kepanasan dan mendapat kesegaran melalui sistem tersebut.

Menurut Kidana Development Company, sistem sprinkle substansial yang terdiri dari 8 ribu lebih tiang air telah dipasang di tempat-tempat suci untuk mengurangi suhu tinggi.

Sistem ini dikelola oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci, yang mampu menyebarkan 230 ribu meter kubik air melalui jaringan pipa yang mencakup lebih dari 190 ribu meter.

Alat ini beroperasi selama 15 jam setiap hari dalam rentang waktu 13 hari.

(blq/asr)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages