Imbauan Kemenag Malang Soal Patrol Sahur Ramadhan 1446 H | NU Online Jatim - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Imbauan Kemenag Malang Soal Patrol Sahur Ramadhan 1446 H | NU Online Jatim

Share This
Responsive Ads Here

 Romadhon 

Imbauan Kemenag Malang Soal Patrol Sahur Ramadhan 1446 H | NU Online Jatim

Malang, NU Online Jatim

Saat bulan Ramadhan, usaha membangunkan sahur atau patrol sahur menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat di Indonesia. Namun terkadang dalam pelaksanaannya dilakukan di luar batas wajar. Hal ini mendapat respons dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, H Sahid.

 

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin terjadi setiap tahun. Menurutnya, masih banyak warga yang peduli untuk mengingatkan waktu sahur, mengingat kesibukan sehari-hari sering membuat orang lupa atau terlambat bangun.

Native Banner 1
 

“Keberadaan patroli sahur yang dilakukan oleh elemen masyarakat masih dibutuhkan. Namun, imbauan kami adalah agar kegiatan ini tidak mengganggu orang-orang yang berpuasa, bekerja, dan beraktivitas lainnya,” kata H Sahid saat pelaksanaan Rukyatul Hilal di Command Center Lantai 9, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Malang, Jumat (28/02/2025) malam.

 

Dirinya menekankan bahwa pelaksanaan gugah-gugah sahur atau patrol sahur sebaiknya dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan. Menurutnya, hal demikian sejalan dengan makna sejati puasa, yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.

 

“Makna sejati puasa seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat, termasuk dalam kegiatan gugah-gugah sahur. Jika tidak ada puasa, tentu kegiatan seperti ini juga tidak akan ada,” ucapnya.

 

Sahid menjelaskan, batas waktu pelaksanaan patrol sahur sebaiknya dapat dilakukan hingga waktu imsak, sekitar pukul 02.30 atau 03.00 WIB. Namun sebaiknya tidak dilakukan dengan suara yang terlalu keras atau berlebihan.

Native Banner 2
 

“Apalagi di era sekarang masyarakat sudah memiliki media sosial dan alat elektronik yang dapat digunakan sebagai pengingat waktu sahur. Saya pikir, hampir semua orang sudah memilikinya. Namun demikian, gugah-gugah sahur oleh masyarakat masih tetap diperlukan,” tandasnya.

 

Diketahui, sejak dulu tradisi patrol sahur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Biasanya, anak-anak dan remaja berkeliling kampung dengan penuh semangat, membawa kentongan serta peralatan sederhana untuk membangunkan warga yang hendak bersantap sahur.

 

Tak hanya kentongan, mereka juga memanfaatkan barang-barang bekas seperti kaleng, ember, hingga pipa besi sebagai alat musik. Dentuman ritmis dan irama khas yang mereka ciptakan membuat suara patrol mudah dikenali dan membawa nuansa khas Ramadhan.


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages