Berusia Hampir 1 Abad, Calon Haji Tertua Asal Blitar Berangkat setelah 55 Tahun Menabung - Suara Jatim Post

KOTA BLITAR, SJP — Ketekunan, kesabaran, dan keyakinan, menjadi kunci utama di balik kisah haru seorang lanjut usia (lansia) di Kota Blitar. Dia adalah Mbah Marsikem.
Nenek 94 tahun yang tinggal di Jalan Bogowonto, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo itu berhasil mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah tahun ini.
Mbah Marsikem adalah ibu dari 5 orang anak, dengan 9 cucu, 10 cicit, dan 1 canggah. Dia telah melalui berbagai fase kehidupan. Mulai dari masa penjajahan, kemerdekaan, reformasi, hingga era modern seperti saat ini.
Mimpinya untuk berangkat ke tanah suci sudah dia rajut secara perlahan sejak 55 tahun silam. Dia berusaha mewujudkannya dengan berjualan di Pasar Tugurante, Kabupaten Blitar, sebagai pedagang sayur, pisang, kelapa, dan apa pun yang bisa dijual.
Saat ditemui di rumahnya, Mbah Marsikem menceritakan bahwa sejak awal dia berjualan sudah berniat menabung untuk pergi haji. Setelah menunggu selama 5 dekade lebih, akhirnya doanya diijabah oleh Allah dan mendapat panggilan untuk berangkat ke tanah suci.
"Saya dulu saat berjualan selalu ditanya, uangnya hasil jualan dibuat apa. Saya jawab untuk pergi haji. Lah kok diijabahi oleh Gusti Pangeran," ujarnya, Senin (5/5/2025).
Meski sudah berusia hampir satu abad, Mbah Marsiyem tampak masih bugar. Hanya saja suaranya sudah terdengar parau, akibat kecelakaan beberapa kali saat dirinya masih berjualan di pasar. Sehari-hari, dia berjalan kaki dan menanam sayuran di lahan sempit yang ada di belakang rumahnya.
Mbah Marsikem mengaku mendaftar haji pada tahun 2019 lalu. Enam tahun kemudian, dia mendapat panggilan untuk berangkat haji ke tanah suci. Saat mendengar kabar itu, dia merasa senang bukan kepalang. Karena mimpinya akhirnya menjadi kenyataan.
"Senang sekali, tahun ini terpanggil pergi haji ke tanah suci. Saya didampingi anak saya yang pertama, dan dia sudah mendaftar lebih dulu," kata dia.
Dia pun sudah menyiapkan doa khusus untuk anak-anaknya dan keluarga besarnya saat nanti tiba di tanah suci. Mbah Marsikem akan memanjatkan doa khusus untuk anak bungsunya agar segera mendapat pendamping hidup, dan anak cucu lainnya bisa segera menyusul menunaikan ibadah haji.
"Anak saya yang bungsu saya doakan semoga segera mendapat pendamping dan pergi haji. Untuk anak-anak lain dan cucu, juga sama semoga bisa segera menyusul menjalankan ibadah haji ke tanah suci," ungkapnya.
Muryati, anak bungsu Mbah Marsikem memastikan kondisi sang ibu tetap terjaga. Meskipun sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung, dia dan keluarga berkomitmen terus memantau kesehatan sang ibu.
Untuk menjaga kebugaran, Mbah Marsikem rutin berjalan kaki setiap pagi. Dia berharap, kondisi sang ibu tetap fit selama berada di tanah suci menjalankan rangkaian ibadah haji.
"Kalau pagi biasanya rutin jalan kaki, dan kondisinya juga terus kami pantau. Untuk persiapan koper dan lain-lain, insyaallah sudah siap semua," terangnya.
Diketahui, calon jemaah haji (CJH) asal Kota Blitar masuk dalam kelompok terbang (kloter) 46 dan dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 14 Mei 2025. Jumlah total CJH asal Kota Blitar tahun ini sebanyak 139 orang. (*)
Editor: Ali Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar