Kesehatan,
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Pakai Masker, Antisipasi ISPA
/data/photo/2023/12/10/6575df3eec1ec.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji asal Indonesia diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menjadi keluhan terbanyak selama pelaksanaan ibadah haji 2025.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan jamaah haji memakai masker guna mencegah tertular penyakit ISPA.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mohammad Imran mengatakan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Mekkah dan Madinah telah mencatat 7.957 kasus ISPA di kalangan jemaah haji hingga Senin (19/5/2025).
Dikutip dari Antaranews, Imran mengatakan, peningkatan kasus ISPA dipicu oleh tingginya kepadatan jemaah di area seperti Thawaf, Sa’i, dan terminal bus, serta suhu ekstrem yang saat ini berkisar antara 42 hingga 46 derajat celcius di Mekkah.
Kemenag Sebut Jemaah Haji Sulit Masuk Mekkah, Ini Penyebabnya
Baca juga: Kemenag: 1.167 Jemaah Haji Indonesia Terkena ISPA
Imran juga menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 115.727 jamaah haji Indonesia telah tiba di Mekkah. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen di antaranya tergolong kelompok berisiko tinggi, termasuk lanjut usia dan penderita penyakit penyerta.
Dia pun mengatakan, ISPA yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia, salah satu penyebab utama jamaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
"Pneumonia dapat menyebabkan kematian secara langsung atau menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis, respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal,” kata Imran, Senin.
Untuk mencegah kondisi memburuk, terutama jamaah yang termasuk kelompok risiko tinggi, Kemenkes juga diimbau untuk tidak memaksakan diri menjalani aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah berulang kali.
Kemudian, aktivitas luar ruangan juga dihindari pada jam-jam terik, antara pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga: Sudah 28 Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci sampai Saat Ini
Imran pun menekankan pentingnya mengonsumsi air putih atau air zamzam secara berkala, setidaknya 200 ml per jam atau minimal 2 liter per hari.
Tetapi, menurut dia, yang tidak kalah penting adalah penggunaan masker saat beraktivitas di luar hotel atau di tempat keramaian sangat dianjurkan, terutama bagi jemaah yang mengalami gejala flu, batuk, atau pilek.
Imran mengatakan, masker terbukti efektif dalam menyaring partikel debu maupun virus penyebab infeksi pernapasan.
"Bila ada keluhan dan masalah kesehatan, segera menghubungi petugas kesehatan di kloter dan memeriksakan diri di pos kesehatan yang tersedia,” ujarnya.
Baca juga: Suhu Udara Mekkah Capai 46 Derajat Celsius, Jemaah Diminta Waspadai Kelelahan dan Dehidrasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Kasus Covid-19 Naik di Asia Tenggara, Kemenkes: Kondisi di Indonesia Tetap Aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar