Pendidikan,
Terima Kunjungan Mensos, Bupati Pasuruan Siapkan Guru dan Gedung Sekolah Rakyat - Suara Jatim Post

PASURUAN, SJP—Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Saifullah Yusuf meninjau langsung gedung yang rencananya akan dijadikan Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan pada Rabu (14/5/2025).
Gedung tersebut merupakan bekas perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Lokasinya berada di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan.
Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu ingin memastikan persiapan Sekolah Rakyat di Pasuruan berjalan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul melihat gedung yang kondisinya masih memerlukan banyak perbaikan. Mulai dari atap, hingga bagian dalam gedung yang akan jadikan ruang kelas.
Selain itu, Gus Ipul juga memastikan rekrutmen kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Sehingga saat diluncurkan pada bulan Juli mendatang, Sekolah Rakyat sudah siap.
"Selain persiapan sarana dan prasarana, kami juga memastikan persiapan pengajar dan pegawai. Semua komponen itu masuk dalam satgasnya masing-masing. Ada satgas sarana prasarana, satgas rekrutmen guru, satgas rekrutmen siswa, satgas pengawas, dan satgas kepegawaian," ucapnya, Rabu (14/5/2025).
Gus Ipul menyampaikan, Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan akan memuat 6 rombongan belajar (rombel). Satu rombel berisi 25 siswa. Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan telah memenuhi kuota.
"Untuk calon siswanya sudah sangat mencukupi. Saat di-launching nanti akan ada sekitar enam rombel. Setiap rombelnya akan diisi 25 siswa. Untuk tenaga pengajarnya kami sarankan pegawai ASN dulu jika tidak ada pegawai PPPK. Sehingga semuanya terakomodir dengan baik," ujar mantan wali kota Pasuruan itu.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo berterima kasih atas kunjungan Gus Ipul. Menurutnya, gedung Sekolah Rakyat sudah siap. Karena pihaknya hanya menyediakan lahan untuk dihibahkan.
Tidak hanya itu, bupati yang karib dipanggil Mas Rusdi itu juga menyetorkan tiga nama calon guru yang akan menjadi tenaga pengajar Sekolah Rakyat. Tiga nama tersebut nantinya akan diseleksi.
"Kami sudah menyetorkan tiga nama guru untuk menjadi pengajar. Tiga orang ini nanti akan mengisi di tingkat SMP. Kalau yang SMA, nanti diusulkan oleh provinsi," tuturnya, Rabu (14/5/2025). (***)
Editor: Ali Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar