Salat Subuh Kesiangan? Begini Cara Baca Qunut Tanpa Jadi Perbincangan - Lirboyo


Manusia tidak luput dari kesalahan dan kelalaian. Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah bangun kesiangan sehingga salat Subuh terlewat dan harus diqadha. Hal ini memunculkan pertanyaan: Bagaimana solusi yang tepat ketika membaca doa qunut saat mengqadha salat Subuh agar tidak menurunkan harga diri kita?
Baca juga: Hukum dan Etika Menguap dalam Salat
Hukum meninggalkan doa qunut saat qada subuh
Sejatinya, boleh-boleh saja untuk tidak membaca doa qunut saat qada Subuh, bahkan sunah jika motifnya adalah menjaga harga diri.
Hal ini sama seperti kasus yang berada dalam kitab Busyra al-Karim, yang berupa:
وَيُسَنُّ لِمَنْ أَحْدَثَ فِي صَلَاتِهِ أَوْ قَبْلَهَا قُرْبَ إِقَامَتِهَا أَنْ يَأْخُذَ بِأَنْفِهِ، وَلْيَنْصَرِفْ؛ سَتْرًا عَلَى نَفْسِهِ، وَلِئَلَّا يَخُوضَ النَّاسُ فِيهِ. وَيُؤْخَذُ مِنْهُ أَنَّهُ يُسَنُّ سَتْرُ كُلِّ مَا يُوقِعُ النَّاسَ فِيهِ، كَمَا لَوْ نَامَ عَنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَتَوَضَّأَ بَعْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ .. فَيُوهِمُ أَنَّهُ يُصَلِّي الضُّحَى.
Sunah hukumnya bagi orang yang batal wudhunya (karena kentut, semisal) saat salat atau sebelum salat ketika waktu iqamah sudah dekat, agar ia memegang (menyentuh) hidungnya lalu keluar (dari saf); sebagai bentuk menutupi dirinya, dan agar orang-orang tidak membicarakannya.
Dari hal ini bisa mengambil pelajaran bahwa sunah hukumnya menutupi segala sesuatu yang dapat menimbulkan prasangka atau pembicaraan di kalangan orang lain, seperti seseorang yang tertidur dari salat Subuh lalu berwudhu setelah matahari terbit (sudah keluar waktu subuh) maka ia membuat seolah-olah sedang salat Dhuha. [Sa‘īd bin Muḥammad Bā‘alī al-Ḥaḍramī, Busyrā al-Karīm, (Jeddah: Dār al-Minhāj, cet. 1, 1425 H/2004 M) hal. 252.]
Nah, sedangkan arti kalimat membuat seolah-olah sedang salat Dhuha adalah melakukan qada salat subuh dengan tanpa qunut. Karena pada dasarnya, hukum membaca qunut saat salat subuh adalah sunah, jika harus menggantinya dengan sujud sahwi pun itu hanya bersifat anjuran bukan kewajiban.
Namun jika dia sengaja meninggalkan qunut tanpa motif untuk menjaga harga dirinya, maka hukumnya makruh. [Taqi ad-Din as-Subki, Qadha’ al-Arb fi As’ilah Halb. Hal. 140]
Baca juga: Menjadi Waiter di Kapal Pesiar: Bolehkah Mensucikan Najis Babi dengan Sabun?
Solusi membaca qunut saat qada subuh tanpa jadi perbincangan
Agar tetap mendapatkan pahala qunut meskipun saat qada subuh dan tidak sampai meruntuhkan harga dirinya, penulis memberikan solusi sebagaimana berikut:
Baca juga: Sawah Tercampur Air Bekas Basuhan Babi, Najiskah?
Definisi qunut
Qunut menurut bahasa (etimologi) adalah doa yang baik atau buruk. Sedangkan menurut istilah ulama ahli fikih (terminologi) adalah:
والقنوت هو ذكر مخصوص مشتمل على دعاء وثناء
Artinya: Qunut adalah bacaan tertentu yang berisi doa dan pujian.
Dengan demikian, setiap lafaz yang mengandung unsur doa dan pujian termasuk dalam kategori doa qunut. Contohnya: اللهم اغفر لي يا غفور — kata “اغفر” merupakan doa, sedangkan “غفور” adalah pujian. Contoh lain: ارحمني يا رحيم — “ارحمني” adalah permohonan rahmat, dan “رحيم” merupakan pujian bagi Allah. [Kasyifa as-Saja, hal. 188]
Ketika mengqadha salat Subuh, kita tetap bisa membaca doa qunut sebagaimana biasanya. Namun, dengan kalimat qunut yang telah kami jelaskan di atas.
Baca juga: Mengambil Berkah (Tabarruk), Bolehkah?
Hukum mengangkat tangan ketika qunut
Dan sebagai solusi agar tidak menurunkan harga diri kita di hadapan orang lain, boleh saja ketika membaca qunut kita tidak perlu mengangkat tangan, karena mengangkat tangan dalam qunut—menurut pendapat ashah adalah hukumnya sunnah.
Hal ini sebagaimana keterangan Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar:
اِخْتَلَفَ أَصْحَابُنَا فِي رَفْعِ الْيَدَيْنِ فِي دُعَاءِ الْقُنُوتِ وَمَسْحِ الْوَجْهِ بِهِمَا عَلَى ثَلَاثَةِ أَوْجُهٍ:
أَصَحُّهَا: أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ رَفْعُهُمَا، وَلَا يَمْسَحُ الْوَجْهَ.
وَالثَّانِي: يَرْفَعُ وَيَمْسَحُهُ.
وَالثَّالِثُ: لَا يَرْفَعُ وَلَا يَمْسَحُ.
Para ulama mazhab kami (Syafi’iyah) berbeda pendapat mengenai mengangkat tangan saat doa qunut dan mengusap wajah dengannya, menjadi tiga pendapat:
- Pendapat yang paling sahih: Sunah untuk mengangkat tangan, tetapi tidak mengusap wajah.
- Pendapat kedua: mengangkat tangan dan mengusap wajah.
- Pendapat ketiga: tidak mengangkat tangan dan tidak mengusap wajah. [Abu Zakariya Muḥyiddīn Yaḥyā bin Syaraf an-Nawawī, al-Adzkar, (Beirut: Dār al-Fikr liṭ-Ṭibā‘ah wa an-Nasyr wa at-Tawzī‘, 1414 H/1994 M). hal.61]
Baca juga: Tata Cara Mencuci Pakaian Najis Dengan Mesin Cuci
Kesimpulan
Adapun doa qunut yang umum dibaca adalah doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Maka, solusi agar tetap bisa membaca doa qunut walaupun ketika salat Subuh dalam keadaan qada dan dengan tanpa menjadi perbincangan orang lain adalah dengan membaca doa qunut versi pendek—yang terpenting memuat doa dan pujian—dengan tanpa mengangkat tangan.
Ultimatum
Perlu ditegaskan, tulisan ini bukan untuk membenarkan kebiasaan salat Subuh kesiangan, melainkan bertujuan memberikan wawasan mengenai solusi yang dapat diambil ketika hal itu terjadi. Wallahu a’lam.
Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar