Kemenag Jelaskan Tujuan Tepuk Sakinah yang Viral di Medsos - NU Online

Dunia Berita
By -
0

 Media sosial, 

Kemenag Jelaskan Tujuan Tepuk Sakinah yang Viral di Medsos

NU Online  ·  Kamis, 25 September 2025 | 20:30 WIB


Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al Asyhar di Gedung Antara Heritage, Jakarta pada Kamis (25/9/2025). (Foto: NU Online/Jannah)

Rikhul Jannah

Jakarta, NU Online

Fenomena Tepuk Sakinah viral di media sosial, beberapa waktu terakhir. Gerakan sederhana yang disertai yel-yel ini ramai dibicarakan, terutama setelah digunakan dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Kementerian Agama (Kemenag) bagi calon pengantin.


Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al Asyhar menyampaikan, tujuan utama Tepuk Sakinah adalah agar calon pengantin memiliki pemahaman utuh mengenai pilar-pilar penting dalam pernikahan yang dapat membangun keluarga sakinah.


Berdasarkan data Kemenag pada 2024, angka perceraian mencapai 466.359 kasus, sedangkan perkawinan mencapai 1.478.424 kejadian. Thobib berharap dengan adanya Tepuk Sakinah, angka perceraian yang cenderung tinggi di Indonesia dapat ditekan.

Baca Juga

Nur Rofiah Jelaskan Esensi Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah


Ia juga berharap, calon pengantin tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai penting dalam membangun rumah tangga.


“Oh iya kalau itu ya (menekan angka perceraian), artinya kan bahwa keluarga itu memiliki pemahaman yang utuh terkait dengan bagaimana membangun keluarga Sakinah itu dengan menghafalkan pilar itu,” jelas Thobib.


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Tepuk Sakinah bukan menjadi sesuatu yang wajib dihafalkan oleh setiap calon pengantin. Menurutnya, gerakan ini hanya strategi untuk mencairkan suasana dan sebagai ice breaking selama pelatihan Bimwin.


“Jadi tidak menjadi sebuah keharusan yang harus semuanya hafal, hanya strategi saja untuk dalam pelatihan-pelatihan dalam bimbingan keluarga sakinah,” ujar Thobib saat ditemui di Gedung Antara Heritage, Jakarta pada Kamis (25/9/2025).


Sementara itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Alimatul Qibtiyah menyampaikan bahwa Tepuk Sakinah diciptakan oleh Tim Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah.

Baca Juga

PBNU dan Kemenag Luncurkan Kerja Sama Bina Keluarga Sakinah


Menurutnya, gerakan ini dipilih sebagai metode penyampaian nilai pilar-pilar keluarga sakinah secara menyenangkan dan membahagiakan.


“Tepuk ini dipilih sebagai sebuah strategi untuk menyampaikan nilai dari pilar-pilar keluarga Sakinah kepada calon pengantin,” ujarnya dalam akun media sosial pribadi, @alimatul_qibtiyah, yang diakses NU Online pada Kamis (25/9/2025).


“Nah karena itu, tepuk ini digunakan agar nilai-nilai tersebut mudah dipahami dengan cara yang menyenangkan dan membahagiakan,” lanjut Prof Alimatul.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default