Dirut Trans7 Ungkap Chairul Tanjung Akan Silaturahim ke Lirboyo Buntut Tayangan Xpose Uncensored - NU Online

Central Informasi
By -
0

Dirut Trans7 Ungkap Chairul Tanjung Akan Silaturahim ke Lirboyo Buntut Tayangan Xpose Uncensored

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:15 WIB


Dirut Trans7 Atiek Nur Wahyuni dalam rapat audiensi bersama Himasal, Kementerian Komdigi, KPI, dan DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (16/10/2025). (Foto: NU Online/Fathur)

Jakarta, NU Online

Direktur Utama Trans7 Atiek Nur Wahyuni mengungkapkan bahwa Pendiri CT Corp Chairul Tanjung dalam waktu dekat akan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Lirboyo buntut tayangan dalam program Xposed Uncensored pada 13 Oktober 2025 lalu.


"Kami juga akan menghentikan (program Xpose Uncensored), walaupun kami mendapatkan sanksi dari KPI, tapi kami juga mendapatkan arahan dari Pak Chairul Tanjung dan kami hentikan untuk seterusnya (tayangan Xpose Uncensored)," kata Atiek dalam rapat audiensi antara Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal), DPR RI, KPI, serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (16/10/2025).


Mengawali audiensi, Atiek secara terbuka menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan mendalam serta mengakui adanya kelalaian dalam proses produksi.

Baca Juga

Pesantren Lirboyo Terima Silaturahim Perwakilan Trans7, Klarifikasi Tayangan Xpose Uncensored


Ia mengungkapkan bahwa Production House (PH) Sandika yang memproduksi tayangan tentang pesantren di program Xpose Uncensored juga telah diputus hubungan kerja dengan Trans7 sejak 14 Oktober 2025.


"Kami, Trans7 dengan segala kerendahan hati memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian dalam penayangan program Xpose Uncensored 13 Oktober 2025. Kami juga memohon maaf kepada segenap kiai dan keluarga, kepada para pengasuh santri, serta alumni pondok pesantren Lirboyo dan seluruh keluarga besar pondok pesantren di Indonesia," ungkapnya.


Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengecam tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang menampilkan situasi di Pondok Pesantren Lirboyo.


Maman menilai tayangan itu tidak hanya menyudutkan institusi pesantren, tetapi juga menunjukkan lemahnya standar etika dan kualitas jurnalistik yang seharusnya dijaga oleh lembaga penyiaran nasional.


"Tayangan itu bukan hanya bersifat tendensius untuk memojokkan institusi pesantren, namun juga merupakan karya jurnalistik yang berkualitas rendah dan tidak mendidik," katanya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga

4 Sikap Rais Syuriyah PWNU Jateng terhadap Tayangan Xpose Uncensored Trans7 terkait Pesantren


Terkait hal ini, Maman melihat tayangan tersebut menggiring opini publik secara sepihak dengan mengabaikan prinsip dasar jurnalisme. Hal ini tidak hanya merusak citra pesantren, tetapi juga mencederai profesi jurnalis itu sendiri.


"Tidak ada keadilan dalam tayangan tersebut. Trans7 mengambil cuplikan-cuplikan footage, lalu menggunakannya tanpa menjelaskan konteks dan situasi dalam tayangan itu. Gambar-gambar itu di-framing dengan narasi ala infotainment yang mengedepankan sensasi, bukan kebenaran dan fakta lapangan," jelasnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya menilai bahwa tayangan Xpose Uncensored Trans7 telah menayangkan isu sensitif yang menyangkut nilai-nilai kepantasan. 


Nampak hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid, Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh, Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanul Haq, Anggota Komisi X DPR Habib Syarief, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani, dan Ketua KPI Pusat Ubaidillah.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default