GP Ansor Gelar Ijazah Kubro Amalan Surat Al-Fatihah KH Abbas Buntet

Central Informasi
By -
0

 

GP Ansor Gelar Ijazah Kubro Amalan Surat Al-Fatihah KH Abbas Buntet

NU Online  ·  Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:00 WIB. 


KH Ade Nasihul Umam dalam sesi pengijazahan amalan surat Al-Fatihah di atas pusara KH Abbas Abdul Jamil, Maqbarah Ngajah Ngambung, Buntet Pesantren Cirebon, pada Rabu (22/10/2025). (Foto: dok. Buntet Pesantren)

Achmad Risky Arwani Maulidi

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar Ziarah dan Ijazah Kubro amalan Al-Fatihah dari KH Abbas Abdul Jamil, di Maqbarah Gajah Ngambung Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (22/10/2025).


Sebelum sesi pengijazahan dilangsungkan, Pengasuh Buntet Pesantren KH Ade Nasihul Umam mengatakan bahwa buyutnya itu merupakan pecinta surat Al-Fatihah.


Dalam banyak kesempatan, surat pertama mushaf Al-Qur'an itu digunakan oleh Kiai Abbas sebagai washilah (perantara) meraih berbagai kebutuhan.

Baca Juga

Gus Dur dan Kisah Wirid Surat al-Fatihah 100 Kali


"Beliau mempunyai banyak amalan-amalan yang berkaitan dengan Al-Fatihah. Di antaranya yaitu adalah yang akan kami sampaikan pada sore hari ini," kata Kiai Ade dikutip NU Online, Kamis (23/10/2025) dari kanal Youtube Gerakan Pemuda Ansor.


Tampak mengenakan pakaian serba putih, Kiai Ade mengisahkan secara singkat riwayat di balik surat Al-Fatihah yang hendak diijazahkan pada kesempatan itu. Ia menuturkan bahwa amalan ini berasal dari Kiai Abbas melalui KH Dimyati Banten kepada KH Abdullah Abbas.


"Ada seorang murid Mbah Abdullah Abbas yang diutus sowan ke Mbah Dimyati, Banten. Lalu beliau menitipkan ijazah dari KH Abbas untuk dikembalikan kepada putranya, yakni KH Abdullah Abbas," ucap salah satu cicit dari Kiai Abbas itu.


Ia pun mengimbau kepada penerima ijazah agar amalan tersebut bisa dilakukan secara istiqamah. Hal ini dalam rangka ta'dhiman lil mujiz atau memuliakan pemberi ijazah.


Kiai Ade melanjutkan prosesi ijazah yang diawali dengan hadrah fatihah kepada tiga kiai di atas (Kiai Abbas, Kiai Dimyati, dan Kiai Abddullah Abbas) disusul membaca doa amalan Al-Fatihah.

Baca Juga

Gus Mus Ijazahkan Surat Al-Fatihah ke Para Kiai


"Ajaztukum haalan (saya ijazahkan kepada kalian seketika itu)," pungkasnya, disambut qabiltu (saya terima) gemuruh hadirin.


Adapun redaksi dan pengamalannya disebut dapat dilakukan dengan tata cara berikut:


Pertama, membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40x setelah Shalat Maghrib


Kedua, memohon hajat yang diinginkan lalu ditutup dengan doa:


إِلَهِي عِلْمُكَ كَافٍ عَنِ السُّؤَالِ, إِكْفِنِي بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ سُؤَالاً, وَكَرَمُكَ كَافٍ عَنِ الْمَقَالِ, أَكْرِمْنِي بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ مَقَالاً, فَحَصِّلَ مَا فِي ضَمِيرِي
 


Ilahii 'ilmuka kaafin 'anis su'aliIkfiniy bihaqqil faatihati su'alanwakaramuka kaafin 'anil maqaaliakrimniy bihaqqil faatihati maqaalanfahasshil maa fii dlomiriy.


Artinya: Tuhanku, pengetahuan-Mu sudah mencukupi (sehingga aku tak perlu) meminta. Cukupilah aku (atas permintaanku) dengan hak (surat) Al-Fatihah, dan kedermawanan-Mu sudah mencukupi (sehingga aku tak perlu) berucap. Muliakanlah aku (atas ucapanku) dengan hak (surat) Al-Fatihah. Maka kabulkanlah apa yang ada di dalam hatiku.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default