Musibah Mushala Ambruk, Berikut Pernyataan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo - NU Online

Dunia Berita
By -
0

 

Musibah Mushala Ambruk, Berikut Pernyataan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo

NU Online  ·  Selasa, 30 September 2025 | 07:30 WIB


KHR Abdus Salam Mujib (tengah), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, saat diwawancarai awak media. (Foto: Istimewa)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Peristiwa ambruknya bangunan mushala di Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo menyisakan duka bagi banyak kalangan. Bangunan tiga lantai itu ambruk pada Senin (28/09/2025) sekira pukul 15.15 WIB. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran KHR Abdus Salam Mujib menyampaikan agar semua pihak bersabar atas peristiwa ini. Ia berharap atas terjadinya musibah ini diberi ganti yang lebih baik oleh Allah swt.

“Saya kira ini takdir dari Allah. Jadi, semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media, Senin (29/09/2025) malam. 

“Ya, mudah-mudahan dibalas dengan kebaikan oleh Allah yang lebih daripada musibah ini,” imbuh kiai yang juga Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo ini. 

Atas peristiwa ini, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren sementara dihentikan. “Ya, otomatis (dihentikan). Aktif kembali belum ditentukan,” ucapnya. 

Ia menjelaskan, pembangunan mushala ini telah dilakukan sejak 10 bulan yang lalu. Rencananya, lantai satu akan digunakan sebagai mushala untuk santri putra. Sementara lantai dua dan tiga untuk ruang aula. 

“Ya, bisa untuk kegiatan-kegiatan santri, seperti bahtsul masail dan lainnya,” kata Kiai Abdus Salam. 

Sebelum ambruk, pada pagi hari hingga siang sempat dilakukan proses pengecoran tahap akhir untuk dek lantai 3. Saat peristiwa ambruknya bangunan mushala, proses cor sudah selesai dilakukan. 

“Ngecor dari pagi. Saat ambruk proses cor sudah selesai. Selesai cor siang,” tuturnya. 

Ambruknya bangunan mushala diduga karena penopang cor di bagian bawah kurang kuat menahan beban. Sehingga akhirnya menekan keras ke bawah dan rubuh. 

“Sepertinya ini penopang cor itu gak kuat, jadi menekan ke bawah,” pungkasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default