PBNU Imbau Nahdliyin Shalat Ghaib untuk Korban Meninggal Ambruknya Mushala Pesantren Al-Khoziny
NU Online · Kamis, 2 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Ilustrasi gedung PBNU. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan belasungkawa mendalam atas timbulnya korban meninggal akibat ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tersebut menimpa sejumlah santri yang sedang melaksanakan shalat ashar berjamaah.
PBNU turut mendoakan agar para korban mendapat ampunan Allah dan diterima seluruh amal perbuatannya semasa hidup.
Imbauan itu disampaikan dalam edaran Surat Nomor 4536/PB.03/A.I.01.47/99/10/2025 perihal Imbauan Shalat Ghaib dan Tahlil yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, pada 10 Rabi’ul Akhir 1447 H/2 Oktober 2025 M.
Baca Juga
Tinjau Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Ketum PBNU Temui Wali Santri dan Ajak Doa Bersama
“Teriring doa semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup,” demikian keterangannya yang diterima NU Online pada Kamis (2/10/2025).
Sebagai bentuk solidaritas dan doa bersama, PBNU mengimbau kepada seluruh Pengurus Wilayah NU (PWNU), Pengurus Cabang NU (PCNU) se-Indonesia, serta Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) di berbagai negara untuk menyelenggarakan shalat ghaib dan tahlil bersama warga NU di wilayah masing-masing. Kegiatan ini ditujukan khusus bagi para korban meninggal dunia dalam musibah tersebut.
“PBNU mengimbau agar menyelenggarakan Shalat Ghaib dan Tahlil bersama seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk segenap korban meninggal dunia dalam Musibah Pondok Pesantren Al-Khoziny Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.
Hingga Rabu (1/10/2025) sore, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebutkan total santri yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan Mushala Pondok Pesantren Al-Khonizy, mencapai 108 orang.
Gus Ipul bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Bupati Kabupaten Sidoarjo H Subandi meninjau langsung lokasi dan bertemu keluarga santri. Ia mengajak keluarga santri beserta petugas berdua bersama memohon kekuatan menghadapi musibah.
Baca Juga
Jenazah Santri Pesantren Al-Khoziny Dimakamkan di Bangkalan
Setelah mengunjungi pesantren, Gus Ipul meninjau langsung kondisi korban di RSUD Ernotopuro Sidoarjo. Ia menyampaikan bahwa layanan psikologis terus diberikan kepada para santri dan keluarga yang terdampak agar tetap tegar menghadapi guncangan mental maupun emosional.
Gus Ipul juga mengapresiasi serta memberikan dukungan kepada tim relawan yang berjuang di medan sulit dan berisiko tinggi.
“Sulitnya menjangkau santri-santri yang ada di dalam masjid tersebut, saya menghargai kerja keras Kepala Basarnas beserta seluruh tim, selama 24 jam tim ini bekerja, untuk mencapai satu titik tertentu itu diperlukan upaya keras,” ucap Gus Ipul di Sidoarjo, Rabu (1/10/2025).