PCINU Korsel Gelar Ziarah Kubur di Makam Muslim Chungju - NU Online

Central Informasi
By -
0

 

PCINU Korsel Gelar Ziarah Kubur di Makam Muslim Chungju

NU Online  ·  Rabu, 5 November 2025 | 18:00 WIB


Warga NU Korsel berziarah ke makam Muslim Chungju. (Foto: dok. PCINU Korsel)

Chungju, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan menggelar kegiatan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada para muslim dan pejuang dakwah Islam di bumi Korea Selatan. Kegiatan tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Santri 2025.


Kegiatan ziarah dilaksanakan pada Ahad (2/11/2025), bertempat di Makam Muslim Chungju, Korea Selatan, dan diikuti oleh jajaran pengurus PCINU Korea Selatan serta warga NU dari berbagai wilayah di Korea Selatan.

Baca Juga

PCINU Korsel Dorong Santri Manfaatkan Beasiswa di Negeri Gingseng


Suasana ziarah berlangsung penuh khidmat dan kekhusyukan ketika para peserta bersama-sama membacakan Tahlil dan Yasin sembari merenungkan makna perjuangan dan pengabdian ahli kubur dalam menyebarkan dakwah di Korea Selatan.


Ketua PCINU Korea Selatan, Kusnul Ansori, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ziarah kubur ini merupakan tradisi yang sarat nilai spiritual dan moral.


“Ziarah bukan sekadar mengenang mereka yang telah mendahului kita, tetapi juga menjadi sarana introspeksi diri dan memperbaiki akhlak. Melalui ziarah, kita diingatkan untuk menata hati, memperbanyak amal, dan meneladani keikhlasan para muslim pendahulu untuk agama Islam di Korea,” ujar Kusnul Ansori.

Baca Juga

Dibarengi Haul Gus Dur, Muskercab PCINU Korsel Hasilkan 3 Program Strategis


Usai kegiatan ziarah, rombongan melanjutkan kegiatan dengan tadabur alam di kawasan Jangtaesan Recreational Forest untuk menikmati keindahan alam Korea Selatan yang tengah diselimuti nuansa musim gugur. Kegiatan ini menjadi sarana refleksi dan penyegaran rohani sekaligus mempererat kebersamaan warga NU Korea Selatan.


Dengan semangat Jihad Santri, Jayakan Negeri, seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi pengingat bahwa nilai perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian santri tetap hidup di mana pun mereka berada, termasuk di negeri perantauan seperti Korea Selatan.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default