Panitia Taksir 4 Juta Orang Hadiri Puncak Harlah 1 Abad NU
Sebanyak 4 juta orang diperkirakan hadir di Puncak Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2). Namun, sejumlah musisi dan artis batal tampil.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan perkiraan sebanyak itu berdasar hitung-hitungan yang dilakukan oleh panitia bersama beberapa lembaga.
"Perhitungannya, selama 24 jam acara berlangsung dihadiri sekitar 3,5 juta sampai 4 juta orang," kata Rahmat, di Sidoarjo, Rabu (8/2).
Dia mengatakan saat puncak resepsi yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo saja, terhitung 1,3 juta warga yang tumplek-blek di sekitaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Massa keluar masuk. Sejak dini hari kemudian pagi, siang sampai malam lagi. Ada yang pulang, ada yang datang. Beda-beda orang di setiap acara, yang jika ditotal jumlahnya sekitar 4 jutaan itu," ucapnya.
Dari berbagai rangkaian acara yang digelar, jumlah massa paling banyak, kata dia, yakni saat resepsi puncak yang dihadiri Jokowi.
Jumlah tersebut, menurutnya, terbilang jauh dibanding prediksi panitia yang sebelumnya memperkirakan acara dihadiri sekira 1 juta orang.
"Ini acara besar, dan mungkin terbesar. Karena negara saja belum pernah menggelar acara selama 24 jam nonstop dengan melibatkan sampai jutaan orang," ujarnya.
Sayangnya, sejumlah musisi atau artis yang dijadwalkan tampil di acara Harlah 1 Abad NU, batal manggung, karena permasalahan teknis.
"Ada yang tidak datang, ada juga yang datang tapi tidak manggung," ucap Rahmat yang akrab dipanggil Ucok ini.
Salah satunya adalah Maher Zain. Penyanyi asal Swedia berdarah Lebanon ini disebut sedang dalam kondisi sakit. Dokter merekomendasikan dia untuk tak terbang ke Indonesia.
"Pertama, yang yang confirmed datang tapi tidak jadi itu Maher Zain, itu karena terkait kondisi kesehatan," kata dia.
Selanjutnya, musisi yang tak jadi tampil adalah Rhoma Irama dan Soneta karena cuaca buruk. Padahal, mereka sudah tiba di Sidoarjo.
"Soneta dan Rhoma Irama itu hadir tapi karena hujan tidak berhenti-henti batal manggung. Karena kami harus jaga Bang Haji juga kan itu kan aset negara, juga aset masyarakat. Kalau kemudian beliau maksa manggung dalam kondisi hujan pulang-pulang sakit kan nanti jadi beban kami juga," ujar dia.
Setidaknya, Nahdliyin dan masyarakat Sidoarjo sempat menikmati pertunjukan grup musik Slank. Band yang bermarkas di Potlot ini membawakan sejumlah lagu, setelah GOR Delta Sidoarjo diguyur hujan deras, Selasa malam.
"Slank ada. Soal cuman lima lagu nggak apa-apa toh karena waktunya sudah malam," pungkas Rahmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar