Berkah Ramadhan: Ada Bazar Baju Layak Pakai di Lasem Rembang, Hasilnya Diserahkan ke Panti Asuhan
Rembang, NU Online
Komunitas Youth Center Konseling Informasi Bagi Anak Rembang (Kibar) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Rembang, Jawa Tengah mengadakan bazar baju layak pakai besar-besaran dengan harga yang sangat terjangkau sekaligus bagi-bagi takjil di Alun-alun Lasem, pada Senin (24/3/2025).
Kegiatan ini mengusung tema utama yakni Berkibar (Berkah Ramadhan Bersama Kibar) sebagai wujud aksi sosial kemasyarakatan dengan cara berdonasi baju mulai Rp2 ribu hingga Rp20 ribu yang nantinya uang itu akan diserahkan ke panti asuhan. Bazar baju layak pakai berlangsung pada pukul 15.00-17.20 WIB.
Tak hanya itu, Kibar juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis yakni cek tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol bagi warga Lasem.
Berdasarkan pantauan NU Online, masyarakat Lasem tampak mengerumuni area bazar sembari memilah baju dan celana yang telah disediakan panitia.
Gerakan ini juga menggandeng beberapa organisasi atau komunitas lain yakni FAR, FOKAR, FORPIS PMI Rembang, Daily Sastra, Forum Genre, Barix, PIK-Rembang, pengurus OSIS SMK Arrohmaniyah, dan pelajar NU Rembang.
Soraya, Ketua Pelaksana KIBAR mengaku bahwa kesempatan ini dilakukan untuk mengambil peluang keberkahan di bulan Ramadhan sekaligus memperkenalkan organisasi Kibar kepada masyarakat Rembang.
"Tujuan utamanya yang pasti sosialisasi. Secara tidak langsung kami ingin memperkenalkan Kibar. Organisasi kami concern di bidang kesehatan seksual dan reproduksi," ujar Soraya saat diwawancara usai bazar baju dan bagi-bagi takjil di Alun-alun Lasem.
Soraya menjelaskan, iniasiasi dalam berkolaborasi dengan beberapa komunitas tersebut guna memperluas jaringan relasi bagi anggota Kibar.
"Selain kami mengadakan acara setiap tahun di bulan Ramadhan, kami juga berupaya berjejaring untuk anggota Kibar," imbuhnya.
Ketua Kibar Doni Irwan menyampaikan, aksi berdonasi baju layak pakai ini guna melancarkan siklus perputaran ekonomi sekaligus menjadi ladang pahala di bulan Ramadhan.
"Hal ini juga memudahkan teman-teman yang sudah sepantasnya menyortir pakaian-pakaian yang tidak terpakai dan menumpuk di lemari, sehingga kami dapat menjadi tangan panjang dari barang tersebut untuk dibazarkan ke masyarakat," jelas Doni.
Doni mengaku, memberikan pakaian layak pakai merupakan tindakan untuk bisa hidup lebih minimalis dan tidak konsumtif.
"Hidup minimalis itu lebih hemat uang, mengurangi stres, dan mengurangi limbah rumah tangga" tuturnya.
Salah satu warga Lasem, Iyah, mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar baju ini karena bisa membelikan celana untuk anaknya yang akan bekerja.
"Alhamdulillah tidak sengaja saya tadi lewat depan alun-alun ternyata ada bazar murah. Saya langsung mampir melihat-melihat, tahu-tahunya ada celana jeans. Bisa dibuat anak saya kerja di warung makan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar