Hilal Idul Adha Cuma Terlihat di Aceh, Menag: Jangan Lagi Beda Pendapat, Ini “Last Minute”
/data/photo/2025/05/27/6835b624a2eea.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, meminta agar tidak ada perdebatan terkait hilal Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025, yang hanya terlihat di Aceh.
Nasaruddin mengatakan, proses penetapan awal Dzulhijah 1446 Hijriah awalnya berlangsung alot karena hilal tidak terlihat.
Namun, pada detik-detik terakhir akan diputuskan, seorang perukyat hilal di Aceh melaporkan telah melihat hilal dan telah disumpah.
"Jadi, jangan lagi ada perbedaan pendapat. Oh ini kan ada 1 orang (yang melihat hilal). Ini juga last minute. Ini dasar-dasar pertemuan kita tadi dengan demikian yang sangat kuat," kata Nasaruddin, di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Israel Tuduh Hamas Jarah Bantuan untuk Gaza, PBB Bantah
Baca juga: Menag Bersyukur Idul Adha 2025 Berbarengan dengan Muhammadiyah
Nasaruddin menuturkan, meski hanya satu orang yang melihat hilal, ada beberapa hal yang menguatkan pendapat rukyat hilal tersebut.
Pertama, ijtimak di seluruh Indonesia itu sudah terjadi.
Kedua, sudah melewati standar MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) di mana hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
"Ketinggian hilal di Aceh, 3°12’29”, berarti sudah lewat. Kemudian sudut elongasi sudah melewati standar MABIMS. Standar MABIMS itu adalah 6°, sedangkan di Aceh itu sudah 7°6’27”," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menuturkan, ketinggian hilal itu sudah jauh, begitu pula sudut elongasinya yang sudah sampai 6 derajat.
"Dengan demikian menambah keyakinan kita, last minute dia tiba-tiba menyaksikan bulan dan langsung disumpah," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025
Keputusan pemerintah ini sama dengan ormas Islam Muhammadiyah yang sebelumnya memastikan tanggal 1 Dzulhijah 1446 Hijriah juga jatuh pada 28 Mei 2025 dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (6/6/2025).
Muhammadiyah sendiri menggunakan metode perhitungan hisab hakiki wujudul hilal yang menetapkan pergantian bulan hijriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Ditolak PBB, Militer Israel Rilis Penampakan Pusat Distribusi Bantuan Baru di Gaza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar