Kisah Haru Aisyah Temani Ibu Berhaji Usai Ayah Tiada - Halaman all - Tribun-timur - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Kisah Haru Aisyah Temani Ibu Berhaji Usai Ayah Tiada - Halaman all - Tribun-timur

Share This
Responsive Ads Here

 

Kisah Haru Aisyah Temani Ibu Berhaji Usai Ayah Tiada - Halaman all - Tribun-timur

JCH-BATAM-9089

Laporan Mansur Amirullah, Media Centre Haji dan wartawan tribun-timur.com dari Mekah

TRIBUN-TIMUR.COM, MEKAH – Aisyah Fitriana (23) seorang karyawan swasta di Batam, berangkat ke Tanah Suci tahun ini untuk menemani ibunya, Paonirawati (59 tahun). 

Namun, di balik kebahagiaan menjejakkan kaki di Tanah Suci, ada kesedihan mendalam.

Sedianya, ibunya Paonirawati mendaftar haji bersama ayahnya, Ngatjimi (60 tahun). 

Namun, takdir berkata lain, sang ayah berpulang ke rahmatullah pada 2023 lalu. 

Dengan aturan Kemenag memperbolehkan ahli waris menggantikan nomor porsi, Aisyah pun berangkat ke Tanah Suci.

“Gembira sekaligus sedih. Seharusnya yang berangkat tahun ini adalah almarhum bapak,” kata Aisyah kepada wartawan Media Centre Haji di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudhah, Mekah, Senin (12/5/2025).

Aisyah tidak pernah jauh dari ibunya. 

Di lobi hotel, ia setia menemani ibunya. 

Petang itu, ibu dan anak ini janjian bertemu dengan kerabat sesama jamaah Kloter 01 BTH Batam, meskipun mereka menginap di hotel terpisah.

“Kami 7 orang terpisah dari rombongan besar Kloter 01 BTH di Mekah,” kata Paonirawati.

Meski terpisah dari rombongan kloternya, Aisyah dan Paonirawati mengaku puas dengan pelayanan petugas haji selama di Madinah dan dua hari berada di Mekah.

“Petugasnya gercep (gerak cepat) menangani tiap keluhan. Ramah juga,” kata Aisyah.

Selain itu, petugas haji Indonesia mudah ditemui dengan identitas yang mencolok.

“Mudah-mudahan petugas dan jamaahnya sehat walafiat semua,” kata Aisyah.

Syarikah

Sebagai informasi, kebijakan pemondokan hotel di Madinah dan Mekah berbeda. 

Di Madinah, pemondokan jamaah berdasarkan kelompok terbang (kloter).

Sementara di Mekah, pemondokan berdasarkan syarikah (perusahaan lokal Arab Saudi). 

Ini adalah kebijakan Kementerian Arab Saudi tahun ini untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji, terutama pada momen puncak haji, Arafah, Musdalifah, dan Mina.

“Setelah puluhan tahun pengelolaan haji ditangani satu muassasah (yayasan), tahun ini ada perbedaan di mana pengelolaan haji ditangani lebih dari satu syarikah,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi.

Muassasah basis pelayanannya berdasarkan geografis. Seperti Indonesia ditangani muassasah khusus Asia Tenggara.

Meski berbeda konsep, Muchlis memastikan pelayanan hak dasar jamaah haji tetap tidak ada perbedaan berarti, seperti konsumsi dan transportasi bus shalawat. 

Masing-masing syarikah akan memberikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan fasilitas selama jamaah di Mekah, terutama selama fase puncak ibadah (Armuzna).

Total jemaah reguler Indonesia yang akan dilayani berjumlah 203.320 orang.

Berikut daftar delapan syarikah penyedia layanan dan kapasitas layanannya seperti disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi, saat jumpa pers di Kantor Daker Mekah, Minggu (11/5/2025):

Al Bait Guests

Kapasitas: 35.977 jemaah
Persentase: ±17,7 persen. 


Rakeen Mashariq

Kapasitas: 35.090 jemaah
Persentase: ±17,3 persen


Sana Mashariq

Kapasitas: 32.570 jemaah
Persentase: ±16,0 persen


Rehlat & Manafea

Kapasitas: 34.802 jemaah
Persentase: ±17,1 persen

Al Rifadah
 

Kapasitas: 20.317 jemaah
Persentase: ±10,0 persen


Rawaf Mina
 

Kapasitas: 17.636 jemaah
Persentase: ±8,7 persen


MCDC

Kapasitas: 15.645 jemaah
Persentase: ±7,7 persen


Rifad

Kapasitas: 11.283 jemaah
Persentase: ±5,5 persen
Penunjukan syarikah ini diatur secara resmi dan bertujuan memastikan distribusi layanan adil dan terstandar bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

Muchlis menegaskan, pelayanan diberikan akan diawasi dan dievaluasi agar sesuai dengan kontrak dan ketentuan berlaku. 

Dengan adanya sistem syarikah terdistribusi secara proporsional, diharapkan kualitas pelayanan selama musim haji 2025 semakin meningkat, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh jemaah Indonesia.

(MCH). (*)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages