Doa untuk Saudara Muslim yang Sedang dalam Musibah - Lirboyo net

Berbagi Informasi
By -
0

 

Doa untuk Saudara Muslim yang Sedang dalam Musibah - Lirboyo


Musibah adalah ujian yang tidak pernah memilih waktu dan siapa penerimanya. Ketika salah satu saudara Muslim kita tertimpa bencana, sakit, kehilangan, atau kesulitan hidup, Islam mengajarkan kita untuk berbelasungkawa baik secara fisik, hati, maupun doa. Doa merupakan bentuk empati dalam ukhuwah(persatuan), karena ia menunjukkan bahwa kita peduli kepada keselamatan dan ketenangan hati saudara kita, sekaligus memohonkan kebaikan dari Allah ﷻ untuk mereka.

Pentingnya Mendoakan Sesama Muslim

Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa hubungan orang-orang beriman itu saling menguatkan dalam kebaikan. Doa menjadi salah satu manifestasi nyata dari prinsip ukhuwah(persatuan) islamiyah tersebut.

Baca Juga: Doa yang Tidak Pernah Gagal: Memohon Ketenangan di Tengah Hidup yang Terus Berguncang

1. Keutamaan mendoakan saudara Muslim

Rasulullah ﷺ bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ .»

Artinya :“Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya (di belakangnya). Melainkan malaikat akan berkata: ‘Dan bagimu(juga) seperti itu.’’[¹ Muslim bin al-Ḥajjāj, Ṣaḥīḥ Muslim, ed. Aḥmad bin Rif‘at dkk. (Turki: Dār al-Ṭibā‘ah al-‘Āmirah). hal. 87 juz.8].

Hadis ini menjelaskan bahwa saat kita mendoakan orang lain yang sedang tertimpa musibah, sebenarnya kita juga sedang memohon kebaikan untuk diri kita sendiri.

2. Perintah untuk saling menolong dalam kesulitan

Rasulullah ﷺ bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Artinya :“Barang siapa yang meringankan satu kesusahan seorang Mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, Maka niscaya Allah akan meringankan darinya satu kesusahan dari kesusahan hari Kiamat. Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang yang sedang mengalami kesulitan, Maka niscaya Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang Muslim, Maka niscaya Allah akan menutupinya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba selama hamba itu menolong saudaranya.”[¹ Muslim bin al-Ḥajjāj, Ṣaḥīḥ Muslim, ed. Aḥmad bin Rif‘at dkk. (Turki: Dār al-Ṭibā‘ah al-‘Āmirah). hal. 73 juz.8].

Baca Juga: Doa Musim Hujan

Doa untuk Saudara Muslim yang Sedang Tertimpa Musibah

1. Doa agar diberi ketabahan dan pengganti yang lebih baik

اللَّهُمَّ أْجُرْهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَاخْلُفْ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Artinya :“Ya Allah, berikanlah pahala atas musibahnya dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”

Doa ini pernah Rasul ceritakan agar seorang muslim tabah dalam menghadapi musibah dan bisa ikhlas menjalani cobaan tersebut.

Rasulullah ﷺ bersabda:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: «مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ: إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَجَرَهُ اللهُ فِي مُصِيبَتِهِ، وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Artinya :”Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah kemudian ia mengucapkanInnā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūnAllāhumma’jurnī fī muṣībatī wa akhlif lī khayran minhā (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah bagiku dengan yang lebih baik darinya), melainkan Allah pasti akan memberinya pahala dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik darinya.’”[¹ Muslim bin al-Ḥajjāj, Ṣaḥīḥ Muslim, ed. Aḥmad bin Rif‘at dkk. (Turki: Dār al-Ṭibā‘ah al-‘Āmirah). hal. 38 juz. 3].

2. Doa memohon kesembuhan jika mereka sedang sakit

Jika ada seorang muslim sedang sakit, maka bacalah doa berikut:

أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya :“Hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhannya manusia. Sembuhkanlah, Engkau-lah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.”

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُعَوِّذُ بَعْضَهُمْ، يَمْسَحُهُ بِيَمِينِهِ: (أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا). فَذَكَرْتُهُ لِمَنْصُورٍ

Artinya :“Nabi ﷺ biasa membacakan doa perlindungan kepada sebagian mereka, lalu beliau mengusap mereka dengan tangan kanannya sambil berdoa: “Hilangkanlah penyakit ini, wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah, Engkau-lah Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.”[¹ Muḥammad bin Ismā‘īl al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, ed. Muṣṭafā Dīb al-Bughā (Damaskus: Dār Ibn Kathīr–Dār al-Yamāmah). hal. 2170 juz. 5]

Baca Juga: Doa Menghindari Kerusakan Akhir Zaman dan Terhindar dari Fitnah

3. Doa keselamatan dari berbagai kesusahan dan bala

Ada Doa keselamatan yang sangat populer di kalangan kaum muslimin

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya :“Cukuplah Allah bagi kami, dan Dia sebaik-baik tempat bersandar.”

Doa ini adalah Doa yang Nabi Ibrahim AS baca ketika Beliau di lemparkan kedalam api

:حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ: أُرَاهُ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ، عَنْ أَبِي حَصِينٍ، عَنْ أَبِي الضُّحَى، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ: ﴿حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ﴾. قَالَهَا إِبْرَاهِيمُ حِينَ أُلْقِيَ فِي النَّارِ

Artinya :“Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami, aku kira ia berkata: Abu Bakr telah menceritakan kepada kami, dari Abu Ḥuṣain, dari Abū al-Ḍuḥā, dari Ibn ‘Abbās: Firman Allah: “Ḥasbunallāhu wa ni‘mal-wakīl” (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Dia sebaik-baik Pelindung). Ucapan ini dikatakan oleh Ibrāhīm AS ketika ia dilemparkan ke dalam api”[¹ Muḥammad bin Ismā‘īl al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, ed. Muṣṭafā Dīb al-Bughā (Damaskus: Dār Ibn Kathīr–Dār al-Yamāmah). hal. 1662 juz. 4]

Baca Juga: Ketika Jawaban Doa Bukan “Ya”, Tapi “Aku Tahu yang Lebih Baik”

Penutup

Mendoakan saudara Muslim yang sedang tertimpa musibah adalah bentuk cinta, empati, dan solidaritas yang Rasulullah ﷺ ajarkan kepada kita. Dalam setiap doa yang kita panjatkan, tersimpan janji Allah untuk memberikan kebaikan yang sama kepada kita.

Dan juga, semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang peduli terhadap sesama, serta menjadi penolong bagi saudara yang sedang diuji.

Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default