LPBINU dan Ansor Langsa Minta Pengiriman Bantuan untuk Pengungsi Banjir Dipercepat - NU Online

Central Informasi
By -
0

 

LPBINU dan Ansor Langsa Minta Pengiriman Bantuan untuk Pengungsi Banjir Dipercepat

NU Online  ·  Jumat, 5 Desember 2025 | 15:00 WIB. 


Kondisi Kota Langsa, Aceh beberapa waktu lalu. (Foto: dok LPBINU Langsa)

Ayu Lestari

Langsa, NU Online

Banjir yang masih menggenangi wilayah Kota Langsa, Aceh membuat aktivitas warga lumpuh total. Ketinggian air di sejumlah permukiman dilaporkan mencapai 1,5 hingga 2 meter, menyebabkan ribuan warga harus tetap bertahan di posko pengungsian.


Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Langsa, Muhammad Ali, menyampaikan bahwa kebutuhan pokok warga semakin mendesak.

“Warga masih mengungsi di posko. Yang paling penting saat ini adalah kebutuhan pokok dan air bersih,” ujarnya kepada NU Online Rabu lalu.

Baca Juga

LAZISNU PBNU Siapkan Dua Posko di Aceh Besar untuk Bantu Korban Bencana, Ini Lokasinya


Ia menjelaskan, bantuan yang masuk masih sangat terbatas dan hanya cukup untuk kebutuhan satu hingga dua hari. “Rata-rata per kartu keluarga baru mendapat tiga mi instan dan satu telur selama banjir,” tambahnya.


Hambatan akses menjadi kendala utama penyaluran bantuan. Kondisi jalan darat menuju sejumlah titik banjir rusak parah dan berlumpur sehingga membuat distribusi berjalan lambat.


Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Langsa Aceh Timur, Syarwan, juga menegaskan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak. Beberapa bahan pokok seperti mi instan, beras, telur, minyak, susu, roti, dan kue kering dibutuhkan dalam jumlah besar. 


“Kami juga sangat membutuhkan obat-obatan, vitamin, popok, dan masker untuk lansia maupun anak-anak,” kata Syarwan kepada NU Online Rabu lalu.


Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan hanya bisa dilakukan melalui jalur darat yang melewati dua desa dan menggunakan sepeda motor. Kondisi jalan yang berlumpur serta jaringan internet yang belum pulih menambah kesulitan para relawan.

Baca Juga

Pengungsi Banjir Bandang di Padang Mulai Terjangkit Penyakit ISPA


Tak hanya itu, sejumlah bahan bakar seperti bensin dan gas elpiji juga mulai habis. “Bahan-bahan itu masih sangat terbatas. Donasi dari masyarakat dan bantuan pemerintah daerah, seperti dapur umum, masih sangat minim,” ujarnya.


Kondisi ini diperparah dengan kenaikan harga bahan pokok di berbagai titik. “Semua harga jadi mahal karena jalur menuju Langsa lumpuh, termasuk jalur dari Banda Aceh ke Langsa yang juga putus,” ungkapnya.


Berdasarkan data tim gabungan dan konferensi pers Wali Kota Langsa per 2 Desember 2025, total warga terdampak mencapai 170 ribu jiwa. Sebanyak 55 ribu rumah mengalami dampak langsung, dan lima warga dilaporkan meninggal dunia.

Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default