LPBINU Sumbar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang
NU Online · Senin, 1 Desember 2025 | 18:30 WIB
Nikmati Relawan LPBINU turun membantu warga terdampak banjir di Sumatra Barat. (Foto: dok. LPBINU Sumbar)
Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatra Barat (PWNU Sumbar) bersama LAZISNU PWNU Sumbar, PW Pagar Nusa Sumbar, dan PW IPPNU Sumbar bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kota Padang, khususnya wilayah Pauh dan Tangah, pada Ahad (30/11/2025).
Ketua LPBI PWNU Sumbar Basrial Aidil menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi pada Rabu (26/11/2025) dini hari memicu luapan sungai dan merendam pemukiman warga hingga empat meter di sejumlah daerah, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Padang Panjang.
“Di Padang ada sungai itu berbelok, pas belokan itu ada rumah-rumah warga yang sekarang terhanyut. Tanggulnya jebol dan berbelok alirannya ke rumah warga,” ujarnya saat dihubungi NU Online, Ahad (30/11/2025).
Baca Juga
LPBI PWNU Sumut Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Longsor dan Banjir Bandang
Ia menyampaikan kondisi saat ini rumah warga pasca banjir tertutup lumpur yang tebal.
“Lumpurnya tebal dan tinggi bahkan ada yang mencapai dua meter itu baru tanahnya saja, harus pakai ekskavator, tidak bisa kalau manual,” katanya.
Pascabanjir, Basrial mengungkapkan bahwa arus listrik dan sinyal internet sangat sulit diakses.
"Di sini (Pauh, Padang) listrik masih mati, jaringan (internet) pakai starlink walau kadang ada (sinyal) kadang tidak ada, masyarakat masih mengungsi di posko-posko,” ucapnya.
Baca Juga
Dosen UNU Sumbar Meninggal Akibat Banjir Bandang, Ribuan Warga Terdampak di 13 Kabupaten/Kota
Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket beras dan telur sebanyak 100 buah, dengan rincian 50 paket di Pauh dan 50 paket di Tangah, selain itu ambulans NU Care-LAZISNU tetap bersiaga di daerah tersebut.
“Untuk kebutuhan mereka memasak, karena di sini mencari sembako sulit,” ungkapnya.
Basrial mengimbau warga Sumbar untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun.
"Kepada masyarakat agar lebih waspada jika bencana atau curah hujan kembali hadir, tetap bersiaga, tetap waspada,” imbaunya.
Baca Juga
Ulama Aceh Desak Presiden Tetapkan Banjir Sumatra sebagai Bencana Nasional
Senada, Sekretaris PWNU Sumbar Tan Gusli mengungkapkan bahwa akses jalan banyak yang rusak.
"(Bencana) ini jauh lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya, (akses) jalanan banyak yang putus,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya warga NU untuk terus menjaga semangat gotong royong, kebersamaan dan ikut membantu warga terdampak bencana.
Bagi pembaca NU Online yang hendak berdonasi untuk korban bencana dapat disalurkan melalui https://filantropi.nu.or.id atau NU Online Super App melalui fitur Galang Dana Korban Bencana.
Baca Juga