Pasca-Banjir Bandang, Dayah MUDI Samalanga Serukan Santri Kembali untuk Pemulihan Pesantren - NU Online

Central Informasi
By -
0

 

Pasca-Banjir Bandang, Dayah MUDI Samalanga Serukan Santri Kembali untuk Pemulihan Pesantren

NU Online  ·  Jumat, 5 Desember 2025 | 16:30 WIB

Pasca-Banjir Bandang, Dayah MUDI Samalanga Serukan Santri Kembali untuk Pemulihan Pesantren

Santri Dayah MUDI Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Aceh sedang gotong royong membersihkan pesantren dari tumpukan lumpur. (Foto: dok Helmi Abu Bakar)

Helmi Abu Bakar

Bireuen, NU Online

Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Aceh mengeluarkan seruan resmi kepada seluruh dewan guru dan santri kelas empat ke atas yang tidak terdampak banjir untuk segera kembali ke pondok pesantren paling lambat Sabtu (6/12/2025).


Seruan ini disampaikan oleh Mudir Ma’had Aly MUDI, Tgk H. Zahrul Mubarrak (Abi MUDI), pada Kamis (4/12/2025) usai meninjau kondisi kompleks pesantren yang terdampak banjir bandang sejak 26 November lalu.


Abi MUDI menegaskan bahwa imbauan tersebut bukan semata untuk melanjutkan proses kegiatan belajar, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam memulihkan kondisi dayah.

Baca Juga

Santri Dayah MUDI Samalanga Meninggal Terseret Arus Banjir di Pidie Jaya


“Dayah ini bukan milik individu, tetapi amanah umat. Ketika musibah datang, kita tidak menunggu orang lain membantu. Kita kembali karena kita cinta dan bertanggung jawab,” ujarnya.


Banjir bandang yang menerjang wilayah Samalanga dan area Dayah MUDI mengakibatkan sejumlah ruang belajar, area ibadah, asrama, serta jalur aktivitas santri tertutup lumpur, kayu gelondongan, dan puing material.


Sejak air mulai surut, para guru, relawan, dan santri yang sudah berada di lokasi telah memulai proses pembersihan secara bertahap. Abi MUDI menyebutkan bahwa pemulihan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan kebersamaan.


“Banyak fasilitas yang terdampak. Kita perlu kerja kolektif agar beut seumeubeut berjalan kembali. Pendidikan tidak boleh berhenti hanya karena musibah,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa kepulangan santri diprioritaskan bagi mereka yang memiliki akses aman dan tidak sedang terdampak banjir di tempat tinggal masing-masing. Santri dari wilayah terdampak tetap diberikan keringanan dan tidak diwajibkan mengikuti jadwal tersebut.

Baca Juga

Banjir Parah Lumpuhkan Pesantren Ummul Ayman, Santri Dievakuasi dan Butuh Alat Berat


Seruan ini disambut luas oleh para santri dan alumni. Sejumlah kelompok alumni mulai mengorganisasi bantuan logistik, alat kebersihan, serta relawan untuk mendukung percepatan pemulihan lingkungan dayah.


Abi MUDI juga mengajak masyarakat dan alumni untuk menjaga semangat sabar dan tawakkal. “Musibah ini ujian, bukan hukuman. Dalam sejarah ulama, pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat latihan sabar, gotong royong, dan menolong sesama. Ini momentum spiritual dan sosial,” katanya.


Saat ini, sebagian kecil kegiatan pengajian sudah kembali dilaksanakan di area yang dinilai aman. Adapun kebutuhan utama yang masih diperlukan mencakup alat kebersihan, logistik relawan, perlengkapan sanitasi, serta dukungan pemulihan fasilitas pesantren.

Baca Juga

Asrama Dayah Najmul Hidayah Ambruk Diterjang Longsor, Santri Kehilangan Kitab, Pakaian, hingga Tempat Tinggal


Abi MUDI menutup imbauan tersebut dengan pesan yang menggugah: “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”


Dayah MUDI merupakan salah satu pusat pendidikan Islam terbesar di Aceh yang menampung ribuan santri dari berbagai daerah. Pemulihan pascabencana ini diharapkan dapat memperkuat soliditas, spiritualitas, dan tradisi keilmuan yang telah hidup lebih dari satu abad.

Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default