Belasan Visa Tenaga Kesehatan Pendamping Jamaah Calon Haji Embarkasi Lombok Belum Terbit - Lombok Post
LombokPost--Keterlambatan penerbitan visa haji, bukan saja dialami oleh Jamaah Calon Haji (JCH) reguler, melainkan juga dari Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter.
Diketahui, sebanyak 24 TKH kloter ditugaskan mendampingi ribuan JCH asal Bumi Gora, selama menunaikan ibadah haji Tahun 1446 H/2025.
“Belum terbitnya visa haji ini, juga menimpa petugas kesehatan kita,” kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok Anneda Hayati, saat ditemui Senin malam (5/5).
Namun, baru 11 orang yang telah diterbitkan visa haji oleh pemerintah Arab Saudi.
“Ini informasi terbaru yang kami terima,” ujarnya.
Diakuinya, ada kloter yang tidak dilengkapi atau didampingi TKH kloter sejak keberangkatan JCH asal NTB ke Tanah Suci yang dimulai 2 Mei lalu.
Seperti di Kloter 1 asal Lombok Barat.
TKH kloter tidak bisa diberangkatkan karena kendala visa.
Kemudian, di Kloter 2 asal Lombok Tengah, JCH didampingi satu TKH kloter, dan di Kloter 3 asal Kota Mataram didampingi satu TKH kloter.
Namun, kabar baik yang diterima Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok, Senin (5/5), Kanwil Kemenag NTB memberangkatkan tiga TKH kloter.
Satu orang dokter akan ditempatkan di Kloter 4 Lombok Timur, satu orang dokter lagi akan mengisi kekosongan tenaga kesehatan Kloter 1 Lombok Barat, dan 1 orang perawat akan mendampingi rombongan Kloter 3 asal Kota Mataram.
Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok saat ini masih menunggu penerbitan visa untuk 13 orang TKH kloter.
“Semoga ini segera terbit ya, kami selalu memeriksa,” ujarnya.
Anneda mengatakan, dengan situasi seperti ini, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas sudah disiapkan menghadapi perubahan jadwal keberangkatan ke Arab Saudi, untuk mendampingi rombongan JCH.
“Teman-teman sudah kami kondisikan untuk bersiap-siap, apabila visa terbit untuk dipanggil sewaktu-waktu,” jelas Anneda.
Bagi TKH kloter asal Pulau Lombok sudah mempersiapkan diri di rumah masing-masing, sementara TKH kloter asal Pulau Sumbawa, disarankan untuk menetap sementara di Kota Mataram.
Ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan situasi.
“Jadi sewaktu-waktu visa terbit, mereka sudah bisa langsung kita terbangkan,” kata dia.
Dirinya berharap, pada kondisi sekarang ini, tersedia open seat pada kloter berikutnya, sehingga TKH kloter dengan visa yang sudah diterbitkan, bisa diberangkatkan lagi mendampingi slot kosong di Kloter 1, 2 dan 4.
“Kami berdoa, berharap semuanya bisa segera berangkat,” pungkasnya.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Mataram Suparlan mengungkapkan rasa syukurnya atas laporan yang diterima, bahwa begitu setibanya JCH asal NTB di bandara, semuanya dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, jamaah kita sehat walafiat, tidak ada permasalahan baik di dokumen-dokumen haji maupun dokumen kesehatannya,” terang dia.
Kendati demikian, kondisi rombongan JCH yang tidak didampingi TKH kloter tetap menjadi perhatian serius BKK Mataram.
Caranya dengan meminta bantuan tenaga kesehatan dari Embarkasi Makassar.
“Bagaimana kalau sudah sampai hotel karena belum ada petugas kesehatannya, jadi kami minta bantuan dari Embarkasi Makassar memantau jamaah kita, hotelnya dengan dengan jamaah Embarkasi Lombok,” tandasnya. (yun)
LombokPost--Keterlambatan penerbitan visa haji, bukan saja dialami oleh Jamaah Calon Haji (JCH) reguler, melainkan juga dari Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter.
Diketahui, sebanyak 24 TKH kloter ditugaskan mendampingi ribuan JCH asal Bumi Gora, selama menunaikan ibadah haji Tahun 1446 H/2025.
“Belum terbitnya visa haji ini, juga menimpa petugas kesehatan kita,” kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok Anneda Hayati, saat ditemui Senin malam (5/5).
Namun, baru 11 orang yang telah diterbitkan visa haji oleh pemerintah Arab Saudi.
“Ini informasi terbaru yang kami terima,” ujarnya.
Diakuinya, ada kloter yang tidak dilengkapi atau didampingi TKH kloter sejak keberangkatan JCH asal NTB ke Tanah Suci yang dimulai 2 Mei lalu.
Seperti di Kloter 1 asal Lombok Barat.
TKH kloter tidak bisa diberangkatkan karena kendala visa.
Kemudian, di Kloter 2 asal Lombok Tengah, JCH didampingi satu TKH kloter, dan di Kloter 3 asal Kota Mataram didampingi satu TKH kloter.
Namun, kabar baik yang diterima Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok, Senin (5/5), Kanwil Kemenag NTB memberangkatkan tiga TKH kloter.
Satu orang dokter akan ditempatkan di Kloter 4 Lombok Timur, satu orang dokter lagi akan mengisi kekosongan tenaga kesehatan Kloter 1 Lombok Barat, dan 1 orang perawat akan mendampingi rombongan Kloter 3 asal Kota Mataram.
Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Lombok saat ini masih menunggu penerbitan visa untuk 13 orang TKH kloter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar