Skip to main content

Ad Code

728
728

DPR Soroti Pelayanan Haji: Kartu Nusuk Belum Tuntas, Tenda Wukuf Overkapasitas Bisa Ganggu Ibadah - Pantau

 

DPR Soroti Pelayanan Haji: Kartu Nusuk Belum Tuntas, Tenda Wukuf Overkapasitas Bisa Ganggu Ibadah - Pantau

Pantau - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Saan Mustopa, menegaskan pentingnya pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia, sejalan dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam menjadikan penyelenggaraan haji sebagai bentuk keberpihakan negara kepada umat.

Hal ini disampaikan Saan dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) bersama mitra penyelenggara haji di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen lewat upaya menekan biaya haji dan memperbaiki seluruh tahapan layanan bagi jemaah.

Saan meminta agar kualitas pelayanan dijaga dari kloter pertama hingga puncak ibadah wukuf di Arafah.

Kartu Nusuk dan Tenda Overkapasitas Jadi Sorotan Serius DPR

Distribusi kartu Nusuk menjadi perhatian karena masih ada 8.938 jemaah, atau sekitar 4 persen dari total 221.639 jemaah haji Indonesia, yang belum menerima kartu hingga H-7 puncak haji.

“Jangan sampai ada jemaah yang takut keluar dari penginapan karena belum pegang Nusuk,” tegas Saan.

Ia menekankan bahwa keterlambatan distribusi ini bukan sekadar soal statistik, melainkan menyangkut hak ibadah setiap jemaah.

Saan juga menyoroti persoalan tenda wukuf yang sering kali melebihi kapasitas.

“Kalau tenda overkapasitas, mereka tak akan bisa beristirahat dengan nyaman. Ini akan mempengaruhi kualitas ibadah mereka,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini, yang merupakan yang pertama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, akan menjadi tolok ukur untuk musim haji selanjutnya.

Saan mengajak seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap aspek teknis pelayanan berjalan dengan baik demi memenuhi ekspektasi dan amanat Presiden.

Posting Komentar

0 Komentar

Update

728